Tulisan hari ke 64

#TantanganGurusiana

Sudah hampir dua pekan ini rumah saya selalu didatangin tamu di jam makannya, di pagi hari dan sore.

Anak saya dengan spontannya beri nama Jakson, setelah ia di beri perhatian di beri nama dam makanan, esoknya mampir dam terus lagi. Hebatnya, ia gak berisik dan sopan santun. Ia hanya berdiri di depan pintu teras dengan suara lembut.

Terlihat tubuhnya semakin menua, kulit di tubuh sudah mulai merontokan bulu. Kata mbak tubuhnya bau sekali. Seperti mau mati sebentar lagi. Si mba bilang,

"Badannya bau, bu!" Celetuknya dengan wajah mual. Sambil memegang sapu lidi, mba lanjutkan menyapu teras sambil.

"Iya, mba. Tapi kasihan, dia lagi butuh makan."

Si mba, mengangguk setuju.

Benar saja, ketika saya dekati tubuhnya, lumayan bau menyengkat. Saya perhatikan lebih dekat, ada luka yang membuat kulitnya merontokan bulunya. Langsung terpikirkan oleh saya memberinya olesan betadine. Ia nurut, tidak meronta malahan semakin mendekat. Saya perhatikan lebih dalam, ia benar ia terlihat tua, kulit tubuhnya sudah menua.

"Meong." dilekatkannya tubuhnya padaku, tanda terima kasih.

Bahagianya. Esoknya saat ia duduk lagi dIdepan pintu, saya lihat bagian 'kulit rontoknya sudah sembuh. Mungkin ia ingin menikmati sisa hidupnya. Bertamu dan makan di tempat kami.

"